JAYAPURA, TEBINGDOGIYAI .Com – Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Papua, Christian Sohilaith, menegaskan bahwa digitalisasi sudah menjadi kebutuhan utama bagi dunia pendidikan di Papua. Hal itu disampaikannya saat membuka Temu Ilmiah Wilayah XI Maluku–Papua Ikatan Senat Mahasiswa Ekonomi Indonesia (ISMEI) dan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Ekonomi Bisnis (FEB) Universitas Cenderawasih (Uncen) di Aula Hotel Kesusteran Maranatha, Waena, Kota Jayapura, Senin (17/11/2025).
“Digitalisasi ini menyangkut 33 ribu mahasiswa di Papua, 19 kampus, juga siswa SMA dan SMK. Coba bayangkan sehari saja kita tidak pegang HP, apa yang terjadi? Banyak aktivitas ekonomi ikut berubah,” tegasnya.
Christian mencontohkan bahwa teknologi kini sudah membantu aktivitas masyarakat di berbagai sektor, termasuk nelayan di wilayah pesisir.
“Teman-teman di laut sudah pakai HP. Dari tengah laut mereka bisa kasih tahu berapa kilo ikan yang ditangkap dan langsung kirim info ke darat. Mereka sudah tahu nilai ekonomi bahkan sebelum tiba di pelabuhan,” jelasnya.
Menurutnya, persoalan bukan terletak pada teknologi, tetapi bagaimana manusia mengelolanya.
“Kalau kita kelola baik, dia jadi manfaat. Kalau salah pakai bisa jadi bencana. Tapi di HP ini ada ilmu pengetahuan yang bisa menolong mahasiswa dan membantu ekonomi,” tambah Christian.
Sementara itu, Pembantu Dekan III Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Cenderawasih, Daniel Ayub Dawan, menyatakan bahwa digitalisasi kini menjadi bagian tak terpisahkan dari proses pembelajaran di kampus.
“Dulu digitalisasi kita anggap sebelah mata. Sekarang materi dosen pun dikirim lewat HP, lewat WA, TikTok, FB dan lainnya. Makanya apa yang disampaikan hari ini sangat relevan,” ujarnya.
Daniel menjelaskan bahwa sebelum diskusi ilmiah berlangsung, peserta Temu Ilmiah telah dibekali materi dari sejumlah narasumber tingkat provinsi.
“Namanya Temu Ilmiah, berarti sebelum diskusi mereka harus dibekali materi. Hari ini mereka terima materi dari para narasumber termasuk terkait digitalisasi pendidikan yang sekarang sangat penting,” ucapnya.
Menurutnya, apa yang didapat mahasiswa pada sesi materi akan dirangkum menjadi catatan penting untuk pembahasan keesokan hari.
“Mereka akan ambil poin penting dari materi hari ini untuk dibahas besok, lalu dirumuskan jadi rekomendasi bagi pemerintah daerah dan pusat,” jelas Daniel.